Selasa, 05 April 2016

Analisis Film Sybil


A.    Latar Belakang 
Dissociative Identitiy Disorder  atau sering juga disebut kepribadian ganda, atau juga lebih terkenal dengan nama alter ego. Merupakan suatu keadaan di mana kepribadian individu terpecah sehingga muncul kepribadian yang lain. Kepribadian itu biasanya merupakan ekspresi dari kepribadian utama yang muncul karena pribadi utama tidak dapat mewujudkan hal yang ingin dilakukannya.Dalam bahasa yang lebih sederhana dapat dikatakan bahwa ada satu orang yang memiliki pribadi lebih dari satu atau memiliki dua pribadi sekaligus. Kadang si penderita tidak tahu bahwa ia memiliki kepribadian ganda, dua pribadi yang ada dalam satu tubuh ini juga tidak saling mengenal dan lebih parah lagi kadang-kadang dua pribadi ini saling bertolak belakang sifatnya.
Shirley Ardell Mason adalah seorang wanita yang kehidupannya didokumentasikan di buku dan film dengan nama Sybil Isabel Dorsett untuk melindungi identitas aslinya. Buku itu ditulis oleh Flora Rheta Schreiber dan diterbitkan pada tahun 1973. Filmnya pun sudah dibuat dan diudarakan tahun 1976 di CBS. Sybil bercerita tentang seorang gadis dengan kepribadian yang terpecah sehingga sampai terdapat 16 kepribadian dalam satu tubuh. Enam belas pribadi itu adalah: Clara, Helen, Marcia, Marjorie, Mary, Mike (laki-laki), Nancy Lou Ann Baldwin, Peggy Ann Baldwin, Peggy Lou Baldwin, Ruthie, Sid (laki-laki), Sybil Ann, Sybil Isabel Dorsett, Vanessa Gaile, Victoria Antoniette Shcarleu (Vicky) dan kepribadian terakhir yang tak diketahui namanya.

B. SINOPSIS

     Sybil Isabel Dorsett adalah seorang anak tunggal dari pasangan suami istri Willard Dorsett dan Hattie Anderson. Sybil lahir di Willow Coners pada tanggal 20 Januari 1923.
Sebelum Sybil lahir, ibunya Hattie pernah keguguran sebanyak empat kali. Sehingga Ibu Sybil merasa ragu-ragu untuk memiliki anak lagi. Dan ini memperngaruhi kejiwaan Hattie. Pada saat Sybil masih di dalam kandungan, sang Ayah khawatir terhadap kelahiran bayinya dan ia menyuruh Hattie untuk berdiam diri di rumah dan tidak menunjukkan kehamilannya kepada tetangga-tetangganya. Pada saat Sybil lahir, beratnya hanya 2,7 kg. Karena merasa malu, Willard menambahkan 1,5 ons saat mengumumkan kelahiran anaknya tersebut. Willard menamakan Sybil Isabel Dorsett. Namun, ibunya senang memanggilnya Peggy Louusiana. Ibunya tidak pernah mau merawat Sybil. Sehingga yang mengurus Sybil adalah neneknya Marry Dorsett. Oleh karena itu Sybil lebih dekat dengan neneknya dan sangat sedih ketika neneknya meninggal.
     Awal Cerita, dikisahkan Sybil dikeluarkan dari sebuah Akademi tempatnya berkuliah, dan tidak diizinkan untuk kembali sebelum psikiater yang merawatnya menyatakan dia sembuh. Padahal sebenarnya, Sybil sendiri tidak mengerti mengapa ia dikeluarkan dan dianjurkan untuk menemui psikiater. Sybil hanya merasa ada waktu yang hilang.
     Saat ia menemani Ibunya berobat ke rumah sakit, ia berjumpa dengan dr. Lynn Thompson Hall, yaitu dokter yang biasa merawat ibunya yang saat itu sedang menderita bengkak pada perutnya. Perjumpaan akhirnya berbuah manis, Sybil tidak menyangka bahwa dr. Hall akan menanyai tentang dirinya, masalah apa yang dialaminya sehingga ia tampak kurus sekali. Sybil berusia 31 tahun dengan tinggi 158 cm dan memiliki berat badan 39 kg, merupakan ukuran postur tubuh yang tidak ideal. Kemudian dr. Hall merujuknya ke psikiater yaitu dr. Wilbur.
     Seusai dr. Hall membuat perjanjian dengan dr. Wilbur, akhirnya Sybil bertemu dengan dr. Wilbur di klinik pribadinya. Pengobatan berjalan selama 3 tahun. Namun, suatu hari Sybil berhalangan untuk datang pada hari jadwal konseling karena sakit. Sybil menderita pnemonia dan sakit tenggorokan. Lalu Sybil meminta tolong Ibunya untuk menghubungi dr. Wilbur jika ia tidak bisa datang pada hari konseling. Tetapi, tanpa sepengetahuan Sybil, ternyata ibunya sama sekali tidak menghubungi dr. Wilbur sedangkan Sybil menganggap telepon itu tersambung dengan dr. Wilbur. Sybil baru mengetahui kenyataan sebenarnya, setelah ia datang djadwal berikutnya. Dan didapati bahwa dr. Wilbur telah mengambil studi lanjutan di bidang psikoanalisis di New York.
     Sybil menjadi putus asa dan merasa tidak memiliki harapan lagi untuk sembuh dari penyakit psikologisnya tersebut. Namun, dengan kepercayaan diri dia mencoba menghubungi pihak akademi untuk kembali melanjutkan perkuliahannya. Dan alangkah gembiranya dia diterima kembali oleh pihak Universitas. Pada akhir semester ia dihubungi oleh sang Ayah yang menyuruhnya untuk pulang ke rumah menjaga ibunya yang sedang sakit.
   Pada bulan Juli 1948 ibu Sybil meninggal dunia. Setelah meninggalnya sang Ibu, Sybil melanjutkan perkuliahannya di akademi, tinggal bersama dan menjaga ayahnya. Sybil berencana mengumpulkan uang secukupnya untuk pergi ke New York dan berharap dapat menemui dr. Wilbur yang membuka praktek di sana.
    Pada musim panas 1954, Sybil telah mengumpulkan uang yang cukup untuk biaya ke New York dengan tujuan melanjutkan kuliahnya di Universitas Colombia dan kembali menjalani perawatan terapi dengan dr. Wilbur. Ayahnya yang hanya diberitahu tentang niat Sybil untuk belajar di New York, mengantar Sybil ke kota itu.
   Sesampai di New York, Sybil tidak langsung menemui dr. Wilbur . Karena Sybil merasa takut. Namun, akhirnya Sybil memutuskan untuk memberanikan diri menghubungi dr. Wilbur . Dr. Wilbur menawarkan terapi psikoanalisis untuk mengobati Sybil. Namun terapi ini tidak disetujui oleh Ayahnya karena bertolak belakang dengan ajaran Katolik yang dianutnya. Awalnya Sybil juga tidak ingin diterapi, tetapi berkat bujukan dr. Wilbur Sybil pun mau untuk diterapi.
   Di New York Sybil menyewa sebuah apartemen yang ditinggalinya bersama Teddy sahabatnya. Teddy telah mengetahui Gangguan disosiasi yang dialami oleh Sybil. Sebagai sahabat, Teddy sangat mengerti bagaimana sifat-sifat dari ke-16 pribadi yang dimiliki oleh Sybil. Namun, diceritakan bahwa ternyata diam-diam Teddy menyimpan perasaan suka sesama jenis terhadap Sybil.
    Pada awal terapi, dr . Wilbur belum menemukan hal yang signifikan dari Sybil. Namun setelah waktu yang cukup lama muncul lah pribadi Sybil yang bernama Peggy Lou. Peggy Lou merupakan pribadi lain dari Sybil yang dapat mengungkapkan kemarahan yang tidak bisa ditunjukkan oleh Sybil. Disamping Peggy Lou, ada juga kembarannya yaitu Peggy Ann yang merupakan pribadi lain dari Sybil yang dapat menunjukkan keberanian yang tidak bisa ditunjukkan oleh Sybil. Setelah itu muncul pribadi-pribadi lain seperti Vicky yang merupakan sosok impian Sybil yang sempurna. Kemudian ada lagi pribadi lain yaitu Marcia yang pintar menulis, Vanessa yang pandai memainkan piano, Marry yang gemar bersajak dan bersifat keibuan, Helen yang ambisius, Clara yang menyukai musik dan pelajaran Bahasa Inggris, Sybil Ann yang mengidap penyakit psikologis neurasthania , Mike yang merupakan identifikasi Kakek Sybil yang agresif, Sid merupakan identifikasi Ayah Sybil yang bersifat hati-hati, Nancy yang tertarik dengan politik, Marjorie yang periang, Ruthie merupakan sosok bayi, dan terakhir The Bonde yang menyukai kuliah. Ke-15 pribadi Sybil ini mengenal baik Sybil, tetapi Sybil sama sekali tidak mengenal mereka. Sybil hanya merasa ada ”waktu yang hilang” dalam hidupnya yang disebut fuga.
   Ke-15 pribadi yang lain tersebut sering berdialog dengan dr. Wilbur dan menyatakan merasa kasihan dengan sosok Sybil yang pemurung, tidak bisa marah, ceria, bahkan menangis sekalipun. Pribadi-pribadi yang lain tersebut telah menggantikan hari-hari Sybil yang dianggap hilang. Contohnya saja ketika Peggy mengambil posisinya saat Sybil dikelas 3. Peggy telah mampu menghafal perkalian, mampu menyanyi, dan ceria. Namun semua orang disekitarnya kaget ketika mengetahui tiba-tiba Sybil yang pintar perkalian, ceria mendadak berubah menjadi Sybil yang pemurung, dan penakut.
   Kepribadian majemuk yang dialami Sybil membuat dr. Wilbur heran. Ada 16 pribadi yang berlainan dalam satu jasad. Dr. Wilbur mencoba menganalisis apa yang menyebabkan Sybil menjadi pemurung, kurus, membenci tangan, membenci suara musik, takut untuk memegang barang-barang yang terbuat dari kaca, dan tak menyukai wanita yang berambut putih. Melalui pribadi-pribadi lain yang muncul itulah yang mengungkapkan semuanya kepada dr. Wilbur.
     Melalui analisa dr. Wilbur ditemukan lah penyebab terpecahnya kepribadian Sybil. Kepribadiannya sudah terpecah saat Sybil berusia 2, 5 tahun. Ada beberapa penyebab mengapa Sybil sangat membenci tangan, suara musik dan tidak menyukai wanita yang berambut putih. Ternyata pusat kebenciannya tersebut ada pada sang Ibu. Hattie sama sekali tidak mengharapkan kelahiran Sybil, bahkan pada saat Sybil lahir, dia mengatakan bahwa bayi ini begitu rapuh, aku takut dia nantinya akan terpecah. Ternyata apa yang dtakuti oleh Hattie benar adanya.
     Hattie tidak pernah melepaskan Sybil sendirian. Dan Sybil selalu menuruti apa yang Ibunya katakan. Ketika Sybil memecahkan gelas kristal milik Neneknya, Hattie pun langsung menuduh Sybil yang telah melakukannya. Walaupun sebenarnya bukan Sybil yang memecahkannya, melainkan sepupunya. Hattie pun menghukum Sybil denga keji. Saat Sybil menangis, Hattie mengikatnya di kaki piano dan kemudian Hattie memainkan musik dengan sangat keras sambil tertawa terbahak-bahak. Dan yang paling memilukan adalah ketika Hattie melakukan upacara pagi secara tertutup, yaitu membuka vagina Sybil dan memasukkan berbagai macam alat-alat, seperti botol-botol kecil, lampu baterai, gagang pisau, sepatu dan gesper. Ibunya mengatakan bahwa Sybil akan terbiasa dengan hal-hal seperti ini saat dewasa nanti, dan inilah yang akan dikerjakan oleh lelaki dewasa yang akan menjadi pasangan Sybil nantinya. Penyiksaan ini meyebabkan rahim Sybil rusak, dan dipastikan ia tidak dapat memiliki anak.
     Ayah Sybil, Willlard Dorsett tidak tahu menahu tentang hal tersebut. Ayah Sybil sibuk dengan pekerjaannya di toko bangunan. Namun ada beberapa waktu yang seharusnya dicurigai oleh Ayahnya tetapi tidak digubris dan diperdulikan. Contohnya saja ketika Sybil hampir mati terbenam di tempat penyimpanan gandum yang terdapat di atas rumah, sangat tulang lengan Sybil retak, dan saat manik-manik masuk ke lubang hidung Sybil. Willard sempat mencari tahu bagaimana hal ini bisa terjadi, namun pencariannya untuk memecahkan masalah ini gantung. Terkesan Willard tidak peduli dengan keadaan Sybil yang tersiksa.
     Kemudian permasalahan lain yang berkembang adalah, ketika nilai-nilai keagamaan Katolik sangat dianut secara fanatik oleh orang tua Sybil, namun kadang dinaifkan dihadapan Sybil. Misalnya saja ketika Ibunya sering mengajak Sybil untuk keluar di malam hari dan melihat tetangganya berhubungan intim, dan Ibu Sybil sangat sering mengunjing orang lain dan merendahkan orang yang berkulit hitam.
     Diketahui bahwa, Sybil pernah mencoba bunuh diri karena tidak sanggup menanggung beban kehidupan yang begitu berat. Sosok pribadi yang mangambil alih tubuh Sybil untuk bunuh diri adalah Marry. Namun, rencana itu gagal karena dihalangi oleh Vicky, sosok pribadi lain dari Sybil juga.
     Dalam perjalanan menuju pemulihan, Sybil berjumpa dengan sosok lelaki bernama Ramon yang sangat mencintai Sybil. Begitu juga dengan Sybil, ia sangat mencintai Ramon. Namun Sybil menolak saat Ramon mengajaknya untuk menikah, dikarenakan Sybil merasa ia tidak bisa lagi menjadi wanita yang sempurna karena rahimnya telah rusak saat ia masih kecil. Trauma-trauma masa lalu membuatnya takut untuk menjalani kehidupan rumah tangga dengan pasangan lawan jenisnya.
     Setelah 11 tahun dr. Wilbur mengadakan psikoanalisa terhadap Sybil, dr. Wilbur berusaha menyatukan pribadi-pribadi yang terpecah tersebut melalui hipnosis. Dr. Wilbur menyamakan seluruh usia kepribadian Sybil dengan usia Sybil sendiri yaitu 37 tahun. Sybil pun dipaksa untuk mengenal kepribadian yang lain dan dapat menerima mereka dengan senang hati. Sebelumnya dr. Wilbur sempat memberikan obat penenang Sodiumm Pentothal yang dapat mengurangi kecemasan dan Sybil akan merasakan perasaan bahagia. Namun obat ini menyebabkan ketergantungan dan oleh karena itu obat ini dihentikan untuk dikonsumsi oleh Sybil.
     Diakhir cerita, dikisahkan tahun 1965 semua kepribadian Sybil telah bersatu. Kemudian Sybil melamar pekerjaan di Pennsyilvania sebagai ahli terapi pekerjaan. Semenjak tinggal di Pennsyilvania, Sybil kerap mengirimkan surat kepada Flora, rekan dr. Wilbur. Dia mengatakan bahwa hidupnya sekarang telah bahagia karena dapat melakukan semua kegiatannya sendiri tanpa takut ada waktu yang hilang.

C. Analisis Film
     Gangguan Identitas disosiatif merupakan gangguan adanya dua atau lebih kepribadian yang terpisah dan berbeda pada seseorang. Setiap kepribadian tersebut memliki pola pikir, perilaku, ingatan dan hobi yang berbeda. Seperti halnya Sybil yang memiliki beberapa kepribadian yang berlainan memiliki perilaku, pola pikir dan ingatan yang berlainan. Peggy yang merupakan kepribadian lain dari Sybil merupakan sosok yang kekanak-kanakan dan mudah marah. Berbeda dengan Sybil yang tidak mampu menunjukkan sikap marahnya terhadap suatu situasi yang menuntutnya untuk marah.
             Gangguan Identitas disosiatif pada umumnya disebabkan oleh trauma di masa kanak-kanak (childhood umur 3 – 11 tahun) dan remaja (adolesence umur 12-18 tahun).
            Masa kanak-kanak Sybil penuh dengan trauma-trauma terhadap kejahatan yang dilakukan oleh Ibunya. Pengalaman traumatis tersebut terjadi berulang kali sehingga menyebabkan terbentuknya beberapa kepribadian pada diri Sybil.
            Penderita gangguan identitas disosiatif kerap mengalami depersonalisasi dan derealisasi. Yaitu si penderita mengalami perasaan yang tidak nyata, merasa seperti terpisah dengan fisik dan mentalnya. Dalam kasus Sybil, Sybil menganggap diri sebagai sesuatu yang asing baginya. Kemudian penderita mengalami distorsi waktu. Sybil sangat sering merasa adanya ”waktu yang hilang” selama pribadi lain mengambil posisi dalam dirinya. Keinginan untuk bunuh diri pernah dilakukan oleh pribadi lain Sybil yaitu Marry, yang tidak sanggup menanggung beban pengalaman traumatis yang cukup berat bagi Sybil, namun sosok pribadi lain Sybil yaitu Vicky berhasil menghalangi keinginan Marcia untuk bunuh diri. Selanjutnya, pada penderita gangguan identitas disosiatif adanya fluktasi tingkat kemampuan pada diri Sybil. Misalnya, pada saat Sybil kelas 3, posisinya digantikan oleh Peggy. Peggy sebagai Sybil yang merupkan sosok ceria, dan pandai berkalian tiba-tiba saat kelas 5 berubah menjadi Sybil yang pemurung dan tidak pandai perkalian. Semua orang di sekitar Sybil menjadi heran dengan perubahan dadakan yang dialami oleh Sybil. Ada lagi kepribadian lain yang pandai bermain piano, yaitu Vanessa. Namun Sybil tidak mampu memainkan piano. Jadi, kemampuannya berubah sesuai dengan kepribadian mana yang muncul.

Senin, 25 Januari 2016

2PA04-TUGAS IV-KELOMPOK 5-PENELITIAN PSIKOLOGI DAN INTERNET

A. Etika Penelitian Psikologi dengan Bantuan Internet

Etika Penelitian internet adalah seperangkat asas atau nilai yang berkenaan dengan penggunaan komputer. Etika  berasal dari 2 suku kata yaitu etika (bahasa Yunani: ethos) adalah adat istiadat atau kebiasaan yang baik dalam individu, kelompok maupun masyarakat dan komputer (bahasa Inggris: to compute) merupakan alat yang digunakan untuk menghitung dan mengolah data. Jumlah interaksi manusia dengan komputer yang terus meningkat dari waktu ke waktu membuat etika komputer menjadi suatu peraturan dasar yang harus dipahami oleh masyarakat luas.
maka itu Dengan kemajuanya teknologi di jaman sekarang seseorang bisa melakukan penelitian lebih mudah dengan adanya “Internet” . Etika penelitian dengan bantuan internet berkaitan dengan “benar” atau “salah” dalam melakukan penelitian. Seorang peneliti dalam hal ini perlu memperhitungkan apakah penelitiannya layak atau tak layak untuk dilakukan.
Dalam dunia elektronik pun khususnya media internet kita memiliki hak dan tanggung jawab atas apa yang telah kita publikasikan. Semua diatur dalam Pasal ITE. Berdasarkan Pasal 5 ayat (1) no. 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik (Undang-undang ITE ) yang menyatakan bahwa informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah.
index
Dalam perkembangan zaman sekrang dunia maya sangat pamor untuk kalangan anak remaja, apalagi saling ada nya komentar dalam suatu status yang mereka buat, terkadang dalam dunia sosial tersebut menimbulkan suatu luapan emosi yang kita rasakan dan langsung kita update kan di jaringan sosial, di karena kan jaringan sosial merupakan suatu hal yang publik dan bisa di baca ke semua orang, mungkin dari pihak lain tersingung sehingga adanya suatu perseteruan antara pembuat status dan yang mengkomen status tersebut , hal terbesebut merupakan pelanggaran jaringan social
sehingga adanya dari pihak jaringan tersebut memberikan suatu fasilitas untuk memblokir orang yang mengkomen atau menghapus suatu status tersebut , sehingga tidak muncul kembali suatu percakapan yang tidak layak di lihat oleh penguna jaringan sosial lain nya.
hal tersebut merupakan suatu contoh pelangaran dalam jaringan sosial dan orang yang tadi melakukan suatu perseturuan harus ada nya Etika dalam mengunakan Internet .
Adanya peraturan yang harus dilakukan dalam etika penelitian dalam Internet
  1. Menghormati martabat subjek penelitian  : Penelitian yang dilakukan harus manjunjung tinggi martabat seseorang (subjek penelitian). Dalam melakukan penelitian, hak asasi subjek harus dihargai.
  2. Asas kemanfaatan : Penelitian yang dilakukan harus mepertimbangkan manfaat dan resiko yang mungkin terjadi. Penelitian boleh dilakukan apabila manfaat yang diperoleh lebih besar daripada resiko/dampak negatif yang akan terjadi. Selain itu, penelitian yang dilakukan tidak boleh membahayakan dan harus menjaga kesejahteraan manusia.
  3. Berkeadilan : Dalam melakukan penelitian, setiap orang diberlakukan sama berdasar moral, martabat, dan hak asasi manusia. Hak dan kewajiban peneliti maupun subjek juga harus seimbang.
  4. Informed consent : merupakan pernyataan kesediaan dari subjek penelitian untuk diambil datanya dan ikut serta dalam penelitian. Aspek utama informed consent yaitu informasi, komprehensif, dan volunterness. Dalam informed consent harus ada penjelasan tentang penelitian yang akan dilakukan. Baik mengenai tujuan penelitian, tatacara penelitian, manfaat yang akan diperoleh, resiko yang mungkin terjadi, dan adanya pilihan bahwa subjek penelitian dapat menarik diri kapan saja.
dan dalam Penelitian yang dilakukan harus menghargai kebebasan individual untuk bertindak sebagai responden atau subjek penelitian dalam melakukan survey di internet. Responden harus dijamin dan dilindungi karena pengambilan data dalam penelitian akan menyinggung ke arah hak asasi manusia. Meskipun suatu penelitian sangat bermanfaat namun apabila melanggar etika penelitian maka penelitian tersebut tidak boleh dilaksanakan.
Dalam melakukan sebuah penelitian percobaan, terdapat etika dan aturan-aturan yang harus diperhatikan oleh peneliti karena menyangkut kebebasan dan hak asasi subjek penelitian
  • Norma Sopan-santun
Peneliti memperhatikan konvensi dan kebiasaan dalam tatanan di masyarakat.
Misal ketika kita mengambil data atau informasi dari web orang lain, kita harus minta ijin terlebih dahulu atau bisa juga dengan mencantumkan alamat halaman website.
  • Norma Hukum
Pentingnya mencantumkan sumber yang jelas, sebab Bila terjadi pelanggaran maka Peneliti akan dikenakan sanksi.
  • Norma Moral
Peneliti mempunyai itikad dan kesadaran yang baik dan jujur dalam penelitian. Data yang di ambil harus objektif tidak boleh di rekayasa
Beberapa alasan mengenai pentingnya etika dalam dunia internet adalah sebagai berikut:
a. Pengguna internet merupakan orang-orang yang hidup dalam dunia yang tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi.
b. Bahwa pengguna internet berasal dari berbagai negara yang mungkin memiliki budaya, bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda.
c. Harus diperhatikan bahwa pengguna internet akan selalu bertambah setiap saat dan memungkinkan masuknya “penghuni” baru didunia maya tersebut.

B. Berbagai Hasil Penelitian dan Teknik Penelitian Online

  • Komputer dan Internet Mengubah Ingatan Manusia
Komputer dan internet mengubah sifat ingatan manusia, demikian kesimpulan penelitian yang dimuat di majalah Science. Penelitian psikologi menunjukkan bahwa jika seseorang diajukan pertanyaan-pertanyaan sulit, mereka akan memikirkan computer.
Ketika mereka mengetahui bahwa berbagai fakta nantinya akan didapat lewat komputer maka ingatan mereka menjadi tidak begitu baik karena mereka mengetahui dapat mengandalkan sumber lain.
Para peneliti mengatakan internet bertindak sebagai “ingatan transaktif”.Penulis laporan Betsy Sparrow dari Universitas Columbia mengatakan ingatan transaktif “adalah ide adanya sumber ingatan luar-tempat penyimpanan di pihak lain”.”Ada ahli-ahli hal tertentu dan kita membiarkan mereka bertanggung jawab atas informasi tersebut,” katanya.
Penulis lain laporan Daniel Wegner, yang pertama kali mengusulkan konsep ingatan transaktif dalam bab sebuah buku berjudul Ketergantungan Kognitif pada Hubungan Dekat, menemukan pasangan yang sudah lama hidup bersama saling membantu saat mengingat sesuatu.
“Saya berpikir internet menjadi sebuah bentuk ingatan transaktif dan saya ingin mengujinya,” kata Dr Sparrow.
Di mana, bukan apa Bagian pertama pengkajian adalah menguji apakah peserta penelitian “langsung” memikirkan komputer dan internet begitu diajukan pertanyaan sulit. Tim menggunakan tes Stroop yang dimodifikasi.
Tes Stroop standar mengukur berapa lama waktu yang diperlukan partisipan untuk membaca sebuah kata warna sementara kata tersebut berbeda warna, misalnya kata “hijau” ditulis dengan warna biru. Waktu reaksi meningkat ketika, bukannya kata warna, para partisipan ditanyakan untuk membaca kata-kata tentang topik yang kemungkinan sudah ada dalam pikiran. Dengan cara ini tim peneliti menunjukkan bahwa, setelah diberikan topik dengan jawaban ya/tidak, waktu reaksi terhadap istilah yang terkait dengan internet sangat lebih lama. Ini adalah sebuah isyarat partisipan tidak mengetahui jawaban, dan mereka sudah mempertimbangkan untuk menjawab dengan menggunakan komputer.
Dalam percobaan lebih mendalam para peserta penelitian diberikan serangkaian fakta. Setengahnya diminta menyimpannya pada sejumlah folder di komputer, setengahnya diberitahu bahwa fakta-fakta tersebut akan dihapus. Ketika diminta untuk mengingat fakta tadi, kelompok yang mengetahui informasi tidak akan didapat lagi menunjukkan kinerja yang sangat lebih baik dibandingkan kelompok yang menyimpan fakta dalam berkas di komputer.
Tetapi kelompok yang mengharapkan informasi tersebut akan didapat nantinya, sangat bagus ingatannya dalam mengingat folder tempat penyimpanan informasi. ”Ini mengisyaratkan bahwa dalam kaitan dengan berbagai hal yang bisa kita dapatkan di internet, kita cenderung menempatkan ingatan online kita cenderung menyimpannya di luar,” kata Dr Sparrow.
Dia mengatakan kecenderungan partisipan untuk mengingat lokasi informasi, bukannya informasi itu sendiri, merupakan isyarat orang semakin tidak bisa mengingat sesuatu, mereka hanya mengatur penempatan informasi dalam jumlah besar agar nantinya mudah didapat.
“Saya tidak menganggap Google membuat kita bodoh, kita hanya mengubah cara mengingat. Jika kita bisa mendapatkannya di internet meskipun sedang berjalan-jalan, maka ketrampilan yang diperlukan, yang perlu diingat adalah ke mana harus mendapatkan informasi. Sama seperti dalam kaitannya dengan orang,ketrampilan yang diperlukan adalah mengingat siapa yang perlu ditemui (untuk mengetahui hal tertentu),” katanya.
Bagian pertama pengkajian adalah menguji apakah peserta penelitian “langsung” memikirkan komputer dan internet begitu diajukan pertanyaan sulit. Tim menggunakan tes Stroop yang dimodifikasi.
Tes Stroop standar mengukur berapa lama waktu yang diperlukan partisipan untuk membaca sebuah kata warna sementara kata tersebut berbeda warna, misalnya kata “hijau” ditulis dengan warna biru. Waktu reaksi meningkat ketika, bukannya kata warna, para partisipan ditanyakan untuk membaca kata-kata tentang topik yang kemungkinan sudah ada dalam pikiran. Dengan cara ini tim peneliti menunjukkan bahwa, setelah diberikan topik dengan jawaban ya/tidak, waktu reaksi terhadap istilah yang terkait dengan internet sangat lebih lama. Ini adalah sebuah isyarat partisipan tidak mengetahui jawaban, dan mereka sudah mempertimbangkan untuk menjawab dengan menggunakan komputer.
Test Stroop
Dalam percobaan lebih mendalam para peserta penelitian diberikan serangkaian fakta. Setengahnya diminta menyimpannya pada sejumlah folder di komputer, setengahnya diberitahu bahwa fakta-fakta tersebut akan dihapus. Ketika diminta untuk mengingat fakta tadi, kelompok yang mengetahui informasi tidak akan didapat lagi menunjukkan kinerja yang sangat lebih baik dibandingkan kelompok yang menyimpan fakta dalam berkas di komputer.
Tetapi kelompok yang mengharapkan informasi tersebut akan didapat nantinya, sangat bagus ingatannya dalam mengingat folder tempat penyimpanan informasi. “Ini mengisyaratkan bahwa dalam kaitan dengan berbagai hal yang bisa kita dapatkan di internet, kita cenderung menempatkan ingatan online kita cenderung menyimpannya di luar,” kata Dr Sparrow.
Dia mengatakan kecenderungan partisipan untuk mengingat lokasi informasi, bukannya informasi itu sendiri, merupakan isyarat orang semakin tidak bisa mengingat sesuatu, mereka hanya mengatur penempatan informasi dalam jumlah besar agar nantinya mudah didapat.
“Saya tidak menganggap Google membuat kita bodoh, kita hanya mengubah cara mengingat. Jika kita bisa mendapatkannya di internet meskipun sedang berjalan-jalan, maka ketrampilan yang diperlukan, yang perlu diingat adalah ke mana harus mendapatkan informasi. Sama seperti dalam kaitannya dengan orang, ketrampilan yang diperlukan adalah mengingat siapa yang perlu ditemui (untuk mengetahui hal tertentu),” katanya.
  • Efek Psikologis Facebook bagi Kesehatan Mental

Beberapa waktu lalu muncul laporan mengenai tanda-tanda orang kecanduan Facebook atau situs jejaring sosial lainnya, misalnya Anda mengubah status lebih dari dua kali sehari dan rajin mengomentari perubahan status teman. Anda juga rajin membaca profil teman lebih dari dua kali sehari meski ia tidak mengirimkan pesan atau men-tag Anda di fotonya.
Laporan terbaru dari The Daily Mail menyebutkan, kecanduan situs jejaring sosial seperti Facebook atau MySpace juga bisa membahayakan kesehatan karena memicu orang untuk mengisolasikan diri. Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah cara kerja gen, membingungkan respons kekebalan, level hormon, fungsi urat nadi, dan merusak performa mental. Hal ini memang bertolak belakang dengan tujuan dibentuknya situs-situs jejaring sosial, di mana pengguna diiming-imingi untuk dapat menemukan teman-teman lama atau berkomentar mengenai apa yang sedang terjadi pada rekan Anda saat ini.
Suatu hubungan mulai menjadi kering ketika para individunya tak lagi menghadiri sosial gathering, menghindari pertemuan dengan teman-teman atau keluarga, dan lebih memilih berlama-lama menatap komputer (atau ponsel). Ketika akhirnya berinteraksi dengan rekan-rekan, mereka menjadi gelisah karena “berpisah” dari komputernya.
Si pengguna akhirnya tertarik ke dalam dunia artifisial. Seseorang yang teman-teman utamanya adalah orang asing yang baru ditemui di Facebook atau Friendster akan menemui kesulitan dalam berkomunikasi secara face-to-face. Perilaku ini dapat meningkatkan risiko kesehatan yang serius, seperti kanker, stroke, penyakit jantung, dan dementia (kepikunan), demikian menurut Dr Aric Sigman dalam The Biologist, jurnal yang dirilis oleh The Institute of Biology.
Pertemuan secara face-to-face memiliki pengaruh pada tubuh yang tidak terlihat ketika mengirim e-mail. Level hormon seperti oxytocin yang mendorong orang untuk berpelukan atau saling berinteraksi berubah, tergantung dekat atau tidaknya para pengguna. Beberapa gen, termasuk gen yang berhubungan dengan sistem kekebalan dan respons terhadap stres, beraksi secara berbeda, tergantung pada seberapa sering interaksi sosial yang dilakukan seseorang dengan yang lain.
Menurutnya, media elektronik juga menghancurkan secara perlahan-lahan kemampuan anak-anak dan kalangan dewasa muda untuk mempelajari kemampuan sosial dan membaca bahasa tubuh. “Salah satu perubahan yang paling sering dilontarkan dalam kebiasaan sehari-hari penduduk Inggris adalah pengurangan interaksi dengan sesama mereka dalam jumlah menit per hari. Kurang dari dua dekade, jumlah orang yang mengatakan bahwa tidak ada orang yang dapat diajak berdiskusi mengenai masalah penting menjadi berlipat.”
Kerusakan fisik juga sangat mungkin terjadi. Bila menggunakan mouse atau memencet keypad ponsel selama berjam-jam setiap hari, Anda dapat mengalami cidera tekanan yang berulang-ulang. Penyakit punggung juga merupakan hal yang umum terjadi pada orang-orang yang menghabiskan banyak waktu duduk di depan meja komputer. Jika pada malam hari Anda masih sibuk mengomentari status teman Anda, Anda juga kekurangan waktu tidur. Kehilangan waktu tidur dalam waktu lama dapat menyebabkan kantuk berkepanjangan, sulit berkonsentrasi, dan depresi dari sistem kekebalan. Seseorang yang menghabiskan waktunya di depan komputer juga akan jarang berolahraga sehingga kecanduan aktivitas ini dapat menimbulkan kondisi fisik yang lemah, bahkan obesitas.
Tidak heran jika Dr Sigman mengkhawatirkan arah dari masalah ini. “Situs jejaring sosial seharusnya dapat menjadi bumbu dari kehidupan sosial kita, namun yang kami temukan sangat berbeda. Kenyataannya situs-situs tersebut tidak menjadi alat yang dapat meningkatkan kualitas hidup, melainkan alat yang membuat kita salah arah,” tegasnya.
Namun, bila aktivitas Facebook Anda masih sekadar sign in, mengonfirmasi friend requests, lalu sign out, tampaknya Anda tak perlu khawatir bakal terkena risiko kanker, stroke, bahkan menderita pikun.

C. Teknik Penelitian Online

Internet merupakan salah satu agen yang makin mempermudah penggandaan suatu karya cipta terutama yang dipasang di internet. Berikut ini format pengutipan dan Teknik penelitian sumber-sumber online :  

1. FTP (File Transfer Protocol)
Cara penulisan kutipan lewat File Transfer Protocol adalah sebagai berikut :
– Sertakan nama pengarang (jika ada) dengan nama belakang terlebih dahulu; judul lengkap; tanggal dokumen; protokol yang digunakan (dalam hal ini ftp) berikut alamatnya; tanggal akses.
Contoh: Johnson-Eilola, Johndan.,  “Little Machines: Rearticulating Hypertext User.” 3 Dec. 1994, ftp://ftp.daedalus.com/pub/CCCC95/johnson-eilola, (14 Aug 1996).  

2. HTTP (HyperText Transfer Protocol)
WWW Sites (World Wide Web). Cara penulisan kutipan lewat File HyperText Transfer Protocol adalah sebagai berikut :
– Sertakan nama pengarang (jika ada) dengan nama belakang terlebih dahulu; judul lengkap dalam tanda petik; tanggal dokumen; protokol yang digunakan (dalam hal ini http) berikut alamat URL-nya; dan tanggal akses.
Contoh: Burka, Lauren P, “A Hypertext History of Multi-User Dimensions.”, MUD History. 1993,http://www.utopia.com/talent/ipb/muddex/essay, (2 Aug. 1996).  

3. Telnet Sites Telnet Sites (Sites and Files available via the telnet protocol).
Cara penulisan kutipan lewat telnet sites adalah sebagai berikut :
– Sertakan nama pengarang, dengan nama belakang terlebih dahulu; judul karangan dalam tanda petik; nama situs telnet dalam huruf italic; dan tanggal publikasi.  

4. Gopher
Untuk mengutip lewat situs gopher Anda dapat menuliskan kutipan sebagai berikut:
– Sertakan nama pengarang (jika ada) dengan nama belakang terlebih dahulu; judul lengkap dalam tanda petik; tanggal dokumen jika ada; protokol dokumen yang digunakan (dalam hal ini gopher) berikut alamatnya; tanggal akses; dand direktori gopher tersebut. Contoh: African National Congress; “Human Rights Update for Week No. 10 from 5/3/96 to 11/3/97.”; gopher://gopher.anc.org.za:70/00/hrc/1997/hrup97.10; (1 Jan. 1997).  

5. Email, Listerv, dan Newsgroup
Untuk mengutip lewat mailing list Anda dapat menuliskan kutipan sebagai berikut :
– Sertakan nama pengarang (jika ada) atau alamat e-mail-nya; judul yang ada dalam Subject dalam tanda kutip; tanggal pesan jika berbeda dengan tanggal akses; nama mailing list (jika ada) dalam huruf italic; alamat milis atau protokol; tanggal akses dalam tanda kurung.
Contoh: Crump, Eric, “Re: Preserving Writing.”, Alliance for Computers and Writing, Listerv, acwl@unicorn.acs.ttu.edu, (31 Mar. 1995).  

6. Publikasi Elektronik dan Database Online
Untuk mengutip lewat publikasi elektronik atau database online Anda dapat menuliskan kutipan sebagai berikut :
– Sertakan nama pengarang; judul artikel dalam tanda kutip; judul publikasi software dalam huruf italic; versi atau nomor edisi; nama database atau layanan online dalam huruf italic; tanggal akses.
Contoh: Christopher, Warren, “Working to Ensure a Secure and Comprehensive Peace in the Artikel PopulerIlmuKomputer.Com Copyright © 2008 IlmuKomputer.Com  

7. Software Program Microsoft dan Video Games Program, Software dan Video Game
Untuk mengutip lewat software atau program Anda dapat menuliskan kutipan sebagai berikut :
– Nama pengarang atau produsennya (jika ada); judul program atau software dalam huruf italic; nomor versi (jika ada dan belum dicantumkan dalam judul software); informasi terbitan lainnya seperti tanggal (jika ada).
Contoh: ID Software, The Ultimate Doom, New York: GT Interactive Software,1995.
SUMBER :


NPMNamaJobdeskLink
12514361Chintya Puspita DewiEdit bloghttps://chintyapuspitadewi.wordpress.com/2016/01/23/2pa04-tugas-iv-kelompok-5-penelitian-psikologi-dan-internet/
14514579Gita Amanda ApriliaMencari materihttp://gitamandaa.blogspot.co.id/2016/01/2pa04-tugas-iv-kelompok-5-penelitian.html
14514769Hanita AzhariPenyedia internethttp://hanitazhari.blogspot.co.id/2016/01/2pa04-tugas-iv-kelompok-5-penelitian_21.html
15514776KarlinaPenyedia laptophttps://karlina24.wordpress.com/2016/01/25/2pa04-tugas-iv-kelompok-5-penelitian-psikologi-dan-internet/
19514784


1A514045
Rohmatullah Oflanni

Saras Wati
Konsumsi


Mencari materi
http://rohmatullahoflanni-rohma.blogspot.co.id/2016/01/a.html

http://saraswatiii.blogspot.co.id/2016/01/2pa04-tugas-iv-kelompok-5-penelitian.html
 

Saras wati Template by Ipietoon Cute Blog Design