Sabtu, 27 Desember 2014

puisi


TAK BERTUAN


Gemercik air terdengar perlahan
Desah angina bertiup bersamaan
Terdengar tangis hati yang gulana
Bagai tersayat luka lama

Aku berjalan seiring waktu
Memandang langit nan biru
Elok lembayung senja di kejauhan
Melihat indah ciptaan tuhan

Bersandar tanpa penahan
Bercerita tanpa pendengar
Sendiri ku berjalan
Memikul sakit yang amat besar

Tuhan, bantu aku melupakannya
Terangi aku dari kegelapan
Gelap akan sinar indahnya
Gelap akan cintaku yang tak bertuan

0 komentar:

Posting Komentar

 

Saras wati Template by Ipietoon Cute Blog Design