ROKOK MEMBAHAYAKAN TUBUH
Rokok adalah
benda yang sudah sangat familiar di semua kalangan. Rokok sangat berbahaya
untuk kesehatan seperti paru-paru, jantung, pernafasan, dan lain-lain. Merokok juga
merupakan salah satu faktor gaya hidup utama yang berpengaruh pada kesehatan
manusia. Orang yang merokok dalam waktu yang lama mempunyai prevalensi ringgi
terhadap berbagai penyakit bahkan kematian.
Ketertarikan
awal orang merokok umumnya muncul saat usia remaja atau sewaktu dibangku
sekolah. Sehingga perokok tahu bahwa tidak baik bagi kesehatan dan
lingkungannya.
Merokok pada
anak remaja dengan kemauan sendiri disebabkan ingin menunjukkan bahwa ia telah
beranjak dewasa atau lebih tua dengan merokok. Anak-anak merokok karna beberapa
faktor yaitu coba-coba, keinginan sendiri, merasa ingin tahu, dan melihat
teman-temannya. Sehingga mereka berfikir merokok mempermudah pergaulan.
Sekitar 40%
perokok itu adalah didominasi oleh kalangan remaja, ini sungguh
memperihatinkan. Generasi muda yang kita harapkan untuk membuat Indonesia lebih
maju tetapi sekarang malah tercemar oleh rokok. Yang lebih banyak dampak
negatifnya daripada manfaatnya.
Efek dari
rokok memberi stimulasi depresi ringan, gangguan daya tangkap, tingkah laku,
dan fungsi psikomotor. Jika dibandingkan zat adiktif lainnya. Rokok sangatlah
rendah pengaruhnya, maka ketergantungan pada rokok tidak begitu dianggap gawat.
Rokok dan
berbagai produk tembakau lainnya dapat menyebabkan ketergantungan. Karena adanya
nikotin yang terkandung dalam tembakau. Walaupun rokok mampu memberikan efek
ketenangan, rokok juga mampu memberikan pengaruh buruk bagi tubuh.
Kebiasaan merokok
yang masih dilakukan oleh anak remaja tersebut berawal dari faktor-faktor dan
motivasi yang berbeda. Faktornya adalah ada faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal itu sendiri antara lain jenis kelamin, sifat fisik,
dan sifat kepribadian. Sedangkan faktor eksternalnya meliputi pengaruh orang tua,
pengaruh teman, pengaruh lingkungan dan pengaruh media.
Sedangkan untuk
motivasi itu sendiri, biasanya muncul ketika seseorang tersebut berperilaku
untuk memenuhi kebutuhannya. Sehingga jika kebutuhannya terpenuhi maka mereka
akan puas.
Sebenarnya pemerintah
telah berusaha mengatasi tentang larangan merokok namun sampai sekarang belum
juga Nampak hasilnya karna memang susah untuk dicegah karna para perokok sudah
kecanduan rokok tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar